Artikel

Kesehatan Mental untuk Semua: Mahasiswa Psikologi UMSurabaya Gelar Konseling di CFD

  • Di Publikasikan Pada: 14 Jan 2025
  • Oleh: Admin
  • 1476

Surabaya – Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Pada Minggu pagi, mahasiswa dan dosen Fakultas Psikologi menggelar kegiatan konseling gratis bertajuk “We Listen, We Don’t Judge” di dua lokasi Car Free Day (CFD), yaitu Jalan Tunjungan dan Taman Bungkul Surabaya. Ahad, (12/01/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Teknik Konseling yang diajarkan kepada mahasiswa semester 5. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan teknik konseling yang telah dipelajari selama perkuliahan. Tidak hanya terbatas di laboratorium kampus, mahasiswa diajak untuk berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, mendengarkan permasalahan mereka, dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.

Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Dewi Ilma Antawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran praktis sekaligus pelayanan kepada masyarakat.

“Konseling adalah keterampilan yang membutuhkan latihan nyata. Dengan turun langsung ke lapangan, mahasiswa tidak hanya belajar berinteraksi dengan berbagai karakter, tetapi juga memahami bagaimana pentingnya mendengarkan dengan empati tanpa menghakimi. Selain itu, kegiatan ini juga membantu masyarakat untuk lebih terbuka membicarakan kesehatan mental mereka,” jelasnya.

Mahasiswa konselor yang bertugas dalam kegiatan ini dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh seorang dosen pembimbing yang merupakan psikolog profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas layanan yang diberikan serta kesiapan menghadapi klien yang membutuhkan penanganan lebih serius.

Di lokasi CFD, stand konseling gratis ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Banyak pengunjung yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi cerita tentang masalah pribadi, hubungan keluarga, tekanan pekerjaan, hingga isu kesehatan mental lainnya. Salah seorang pengunjung di Jalan Tunjungan, inisial R, mengaku bahwa kegiatan ini sangat membantu dirinya yang selama ini kesulitan mendapatkan akses ke layanan konseling.

“Saya merasa lega bisa berbicara dengan mereka. Mahasiswa yang bertugas sangat ramah dan tidak menghakimi. Saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan,” ujar R.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengasah kepekaan sosial mereka. Salah satu mahasiswa yang bertugas, Naurah, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga.

“Awalnya saya merasa gugup karena ini pengalaman pertama saya bertemu langsung dengan klien. Namun, dengan bimbingan dosen dan latihan yang kami dapatkan di kelas, saya jadi lebih percaya diri. Saya juga merasa senang bisa membantu masyarakat,” kata Naurah.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Fakultas Psikologi UMSurabaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Ke depan, Fakultas Psikologi berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai lokasi di Surabaya agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Dengan adanya program konseling gratis ini, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya berhasil membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari di kelas dapat diimplementasikan secara nyata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

(Maheswari Ayu Pratiwi/AS)